Tulisan inisiator “Sani Ayah Kita” tentang Ansar Ahmad Viral!

Birgaldo Sinaga

Tulisan Birgaldo Sinaga, pegiat Media Sosial yang namanya cukup terkenal di Indonesia asal Kota Batam ini Viral. Tulisan singkat Birgaldo yang berjudul “Ansar Bupatipreneur” langsung Viral sejak ditulis di Fanpage Facebook beliau. Padahal ketika berita ini ditulis, tulisan tersebut baru diunggah 12 jam yang lalu, namun sudah mendapatkan lebih dari 2000 like, 134 kali dibagikan dan 198 komentar yang hampir semua komentar memuji Ansar dan tulisan tersebut.

Birgaldo Sinaga sendiri, lebih terkenal di Kepulauan Riau sebagai orang yang berperan memenangkan almarhum H.M. Sani sebagai Gubernur Kepulauan Riau dan bahkan Birgaldo lah yang mencetuskan slogan “SANI AYAH KITA”.

Berikut tulisan “Ansar Bupatipreneur” :

ANSAR BUPATIPRENEUR

“Bangsa yang maju adalah bangsa yang kreatif”.

Saya ingat betul kata-kata di atas. Diucapkan oleh Ir. Ciputra. 

Di negeri ini banyak pengusaha besar tumbuh. Salah satunya Ciputra. Biasa dipanggil Pak Ci.

Ciputra berbeda dari kebanyakan pengusaha Tionghoa seperti Liem Sio Liong atau Eka Tjipta Wijaya.

Om Liem memulai usaha dari gerobak sayur. Om Eka hampir sama dari jualan kopra.

Tapi Pak Ci memulai dari keahliannya sebagai seorang insinyur sipil dari ITB. Ia orang terdidik tapi bernaluri bisnis yang kuat.

Bermula dari tantangan Gubernur Sumarmo padanya. Membangun Pasar Senin. Tapi pemda DKI tidak memberi modal.

Uangnya cari sendiri. Bangun sendiri. Terserah mau bagaimana caranya. Pemda DKI lagi bokek. 

Pasar Senin dibangun. Sukses besar. PT Pembangunan Jaya yang dipimpinnya semakin maju.

Setelah sukses membangun Pasar Senin, Pak Ci membangun Ancol.

Di Jakarta Utara ada  sebuah kawasan  pantai comberan. Pantai ini tempat bandit melarikan diri dari kejaran polisi. Tempat  gelandangan leyeh2. Dan juga tempat dedemit kuntilanak menjerit2 karena patah hati ditinggal kekasih.

Dari pantai berlumpur hitam, Ciputra mengubah menjadi pantai berpasir putih. Tempat berlibur warga Jakarta. Tempat pavorit warga menikmati liburan yang menyenangkan.

 “Enterpreneur adalah siapa pun yang bisa mengubah rongsokan menjadi emas”.

Beberapa tahun lalu, saya liburan ke Bintan. Ada promo menarik dari resort nan eksotis. Resort itu begitu indah. Pantainya putih seperti kristal. Airnya bening seperti embun. 

Nah, beberapa hari lalu saya bertemu dengan Ansar Ahmad. Ansar mantan Bupati Bintan yang kini nyalon gubernur Kepri. Kami ngobrol ringan sembari menyeruput teh tarik di bilangan Nagoya Batam.

Saya ceritakan pengalaman saya waktu berlibur ke Bintan. Betapa pengalaman itu tidak terlupakan.

“Tahu tidak dinda. Di Tambelan ada pulau yang lebih indah dari Maldives?”, ujar Bang Ansar dengan mimik muka serius.

Kawasan Tambelan punya ring island yang benar2 sangat indah. Di sana habitat penyu hidup bahagia sentosa. Sayangnya pulau itu jauh sekali jaraknya dari Ibu Kota Kepri. Hampir 15 jam perjalanan naik kapal.

Ansar ingin mengembangkan kawasan Pulau Tambelan itu. Tapi bagaimana caranya?

“Saya pergi ke Bali dinda. Saya cari resort terbaik di Seminyak. Saya bertemu dengan ownernya. Orang Canada”, ujar Ansar.

Orang Canada itu tertarik. Lalu Ansar mengajaknya ke Tambelan. Ansar menyewa Jetski. Ia temani pemilik resort terbaik di Bali itu keliling ring of island Tambelan naik jetski. Sampe orang Canada itu pegal letih kecapekan. Sampe puas.

Then…

Jrenggg….

Investor Canada itu terpikat. Ia takjub dengan keindahan pulau dan pantai itu.

Tapi?

Ada tapinya. Tapi jarak tempuh ke sana 15 jam. Siapa yang mau?

Ansar tak bisa menjawab. Ia tahu itu pasti jadi persoalan. Lima belas jam naik kapal bagi turis itu penyiksaan namanya. Turis datang untuk hepi2. Bukan untuk sakit encok.

Ansar tidak menyerah. Bagaimana caranya menarik turis jika transportasi ke sana tidak ada?

Tambelan harus punya landasan pesawat terbang. 

Misi ke 2 berlanjut.

“Saya pergi ke Jakarta dinda. Saya temui Dirjen Perhubungan Udara. Bahkan saya ikut sholat tarawih bersama dengannya. Yang penting bisa bicara dengan beliau”, ujar Ansar sambil memperlihatkan  kawasan Tambelan melalui layar handphonenya pada saya.

“Lalu Pak Dirjen setuju Bang?”, tanya saya ingin tahu.

Ansar menarik nafas panjang. Perjuangan meyakinkan pejabat pusat itu tidak mudah. Perlu berkali2 bertemu. Soalnya uang yang digelontorkan tidak sedikit. Puluhan milyar. Harus jelas manfaatnya.

“Gunung di pulau itu dipotong separuh agar pesawat bisa mendarat”, ucap Ansar tersenyum.

Saya tertawa takjub mendengar saat Ansar mengatakan itu. Ekspresinya benar2 serius. Sepertinya meyakinkan Dirjen itu pengalaman paling indah buatnya.

Pertengahan Mei lalu, pesawat  Susi Air telah mendarat di Tambelan. Pesawat komersil itu membawa turis menikmati indahnya pantai Tambelan. Hanya 15-30  menit jarak  tempuh dari Batam atau Tanjung Pinang.

Saya melihat ada sosok Ciputra dalam kepemimpinan Ansar Ahmad. Ciputra adalah sarjanapreneur. Ansar adalah bupatipreneur.

Keduanya sama. Mengubah rongsokan menjadi emas.

Saya pikir, Ansar cocok jadi gubernur Kepri. 

Salam perjuangan penuh cinta

Birgaldo Sinaga

(adt)

Pos terkait