DPRD Keukeh Tak Mau Gelar Pilwawako, Weni: Tokoh Masyarakat Desak Rahma Agar Terbuka Hatinya

KABARTIGA, TANJUNGPINANG – Kekosongan jabatan Wakil Wali Kota Tanjungpinang saat ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Ditambah adanya desakan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) kepada Wali Kota Tanjungpinang Rahma agar segera menyurati DPRD untuk dilaksanakan pemilihan wakil wali kota (Pilwawako).

Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Yuniarni Pustoko Weni menegaskan, bahwa DPRD saat ini tidak bisa melaksanakan pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang. Sebab, hingga kini DPRD belum menerima surat nama calon yang diusulkan oleh partai pengusung dari Wali Kota Tanjungpinang.

Bacaan Lainnya

“Panlih (Panitia Pemilihan) belum bisa dibentuk, karena masih menunggu surat dari kepala daerah karena itu sudah ada Undang-undangnya dan saat ini masih diranah partai pengusung dan wali kota,” kat Weni saat ditemui di Gedung DPRD Kota Tanjungpinang, Rabu (10/3/2021).

Weni menegaskan, tahapan pemilihan wakil wali kota itu tidak akan dilaksanakan sebelum DPRD Kota Tanjungpinang menerima surat tersebut. Meski, Fraksi Golkar telah berkoordinasi dan mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Dalam Negeri terkait dibolehkan pemilihan wakil wali kota tanpa adanya surat dari wali kota tersebut.

“Sampai saat ini DPRD belum menerima juga surat dari Kemendagri soal dibolehkannya pemilihan tanpa surat dari wali kota itu,” tegasnya.

Sebenarnya, kata Weni, permasalahan yang ada saat ini masih berada diranah kedua belah pihak, yakni antara Wali Kota Tanjungpinang dengan dua partai pengusung Golkar dan Gerindra. Sehingga, DPRD tidak bisa mendesak untuk segera dilaksanakan pemilihan wakil wali kota tersebut.

“Disini (DPRD) hanya proses pemilihan setelah ada dasar surat dari wali kota, meski ada surat tembusan Gubernur ke DPRD. Intinya kami sifatnya hanya menunggu,” jelasnya.

Ia juga menyarankan agar tokoh masyarakat di Kota Tanjungpinang ambil andil untuk mendesak wali kota agar segera mengirimkan surat usulan Pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang itu ke DPRD Kota Tanjungpinang. Sehingga, tahapan pemilihan cepat dilaksanakan.

“Memang harus ada desakan dan kritikan ke wali kota dari tokoh masyarakat lebih baik. Mungkin wali kota akan terbuka hatinya, karena kalau belum juga mengirimkan surat itu kan, berarti hatinya belum terbuka,” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, dikesempatan yang sama, Wali Kota Tanjungpinang Rahma saat dikonfirmasi enggan menanggapinya.

Rahma lebih memilih diam dan bergegas masuk ke mobilnya saat sejumlah wartawan menanyakan soal surat desakan Gubernur Kepri agar dirinya segera menyurati DPRD Kota Tanjungpinang.

“Mobilnya mana,” tanya Rahma ke ajudanya usai menghadiri acara pelantikan Nasrul sebagai anggota DPRD Kota Tanjungpinang sisa masa jabatan 2019-2024. (red)

Pos terkait