KABARTIGA, TANJUNGPINANG – Hampir enam bulan kursi Wakil Wali Kota Tanjungpinang mengalami kekosongan setelah Rahma sebelumnya Wakil Wali Kota dilantik sebagai Wali Kota Tanjungpinang. Kini, Rahma bekerja tanpa adanya pendamping dan belum ada titik terang soal Pemilihan Wakil Wali Kota tersebut.
Kondisi ini membuat Persatuan Mahasiswa Tanjungpinang Seluruh Indonesia (Permata-SI) angkat bicara. Permata-SI menyebutkan, bahwa proses pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang saat ini hanya menunggu Wali Kota meneruskan rekomendasi nama calon dari partai pengusung ke DPRD Kota Tanjungpinang.
“Saya prihatin dengan hal ini, seharusnya Wali Kota mengedepankan kepentingan masyarakat yang ingin mempunyai Wakil Wali Kota dan mengenyampingkan ego serta ambisi beliau,” kata Addytia Saputra, Sekretaris Permata-SI kepada KABARTIGA, Minggu (13/3/2021).
Menurut Adit, sapaannya, dari informasi yang beredar bahwa lartai pengusung yakni Golkar dan Gerindra telah mengirimkan surat rekomendasi calon wakil wali kota kepada Wali Kota Tanjungpinang beberapa bulan yang lalu. Hingga hari ini terhitung sudah lebih dari 4 bulan tidak ditanggapinya.
“Kami sangat kecewa dengan keadaan Kota Tanjungpinang saat ini yang morat marit ekonominya. Seharusnya ibu Wali Kota melihat kondisi sekarang, bukan menghitung untuk 2024 (Pilkada Serentak), masih lama itu,” tegasnya.
Ia juga mendesak Wali Kota Tanjungpinang untuk tidak memperlambat proses Pemilihan Wakil Wali Kota Tanjungpinang tersebut. Karena ini adalah keinginan masyarakat Kota Tanjungpinang.
“Wali Kota tidak bisa bekerja sendiri, rakyat tidak terurus. Maka dari itu, kami masyarakat Kota Tanjungpinang ingin proses Pemilihan Wakil Walikota disegerakan,” bebernya.
Lebih lanjut kata Adit, jika Wali Kota Tanjungpinang belum memproses surat rekomendasi tersebut, maka pihaknya akan melayangkan surat untuk audiensi kepada Wali Kota Tanjungpinang Rahma.
“Jika tidak di respon dalam waktu dekat kami akan mengadakan aksi terkait masalah ini,” pungkasnya. (red)