KABARTIGA, BINTAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bintan mengadakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) da’i remaja yang diikuti 25 peserta perwakilan dari 10 kecamatan, di hotel De Bintan Villa, Teluk Bintan, Sabtu-Minggu (2-3/10/2021).
Ketua MUI Kabupaten Bintan, Ali Ahmadi mengatakan, Diklat ini dilaksanakan dengan tujuan mencetak da’i-da’i remaja yang berkarakter pemimpin serta menguasai manajerial dakwah. Diklat ini dengan menghadirkan instruktur dari Tim Sabiluna.
“Da’i di masa digital ini harus lebih kreatif dan inovatif terutama dalam hal kepemimpinan dan manajemen. Dikarenakan tantangan semakin global dan canggih,” kata Ahmadi.
Da’i lanjutnya, selain siap menjadi pendidik, guru, serta ulama, juga mesti siap menjadi pemimpin. Baik dalam organisasi keagamaan, birokrasi maupun dalam usaha wiraswasta ataupun bisnis.
“Terutama harus mampu memimpin dan memanajemen dakwah secara sistematis dan ulet. Tidak mudah menyerah menghadapi kondisi sosial masyarakat yang perubahannya sangat cepat,” pesan Ahmadi.
Plt Kabag Kesra Pemkab Bintan, Indra Gunawan mengatakan, da’i pada era modern ini harus beradaptasi dengan masyarakat yang semakin modern. Serta harus terjun di tengah masyarakat dengan berbagai profesi, baik menjadi pekerja maupun menjadi pengusaha.
“Da’i juga harus siap menjadi kepala desa, menjadi pegawai negeri, maupun menjadi pemimpin seperti menjadi kepala daerah,” ia menasehati.
Ketua Panitia, Iwan Berry Prima mengatakan, seluruh peserta harus mengikuti Diklat secara penuh selama dua hari. Selain mendapatkan ilmu kemimpinan, manajerial, para da’i remaja juga akan diberikan sertifikat.
“Yang paling pokok implementasinya nanti sewaktu terjun di tengah-tengah masyarakat dalam mengelola dakwah secara lebih sistematis,” ungkapnya.(*)