KABARTIGA, TANJUNGPINANG – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang Elfiani Sandri mengapresiasi donor darah akbar yang digelar Komunitas Pendonor Darah (Kopdar) Kepulauan Riau, di Gedung PMI Kota Tanjungpinang, Senin (21/3/2022).
“Kegiatan donor darah ini kita apresiasi sangat baik, ini merupakan pekerjaan mulia, karena bisa membantu orang-orang yang membutuhkan,” ujar Sandri, usai meninjau kegiatan donor darah tersebut.
Ia berharap, dengan kegiatan ini semakin banyak lagi masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Selain dapat membantu orang yang membutuhkan, donor darah juga akan menyehatkan bagi pendonor.
“Ketika darah dikeluarkan, nanti tubuh juga akan membentuk darah yang baru, si pendonor tentu akan merasa lebih fresh dan lebih sehat. Apalagi ini tugas mulia, memang sangat kita suport dan kita menghargai mereka-mereka yang mendonorkan darahnya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kopdar Kepri Suryani mengatakan, donor darah ini merupakan kegiatan rutin dari kopdar Kepri dan dilaksanakan per tiga bulan sekali.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai hari ini Senin, Rabu dan Jumat. Hari Rabu nanti akan dilaksanakan di gedung LAM Bintan dan Jumat kembali lagi dilaksanakan di PMI Tanjungpinang,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu supaya stok darah di PMI Tanjungpinang selalu tersedia. Pihaknya menargetkan 500 kantong darah terkumpul dari kegiatan ini.
“Ini sebagai langkah untuk persiapan stok darah di bulan ramadan. Karena saat ramadan banyak yang tidak bisa mendonorkan darahnya karena sedang puasa,” ucapnya.
Apalagi, kebutuhan darah di Tanjungpinang dan Bintan tergolong tinggi. Satu rumah sakit itu membutuhkan darah berkisar 10 hingga 30 kantong darah. Jadi, total kebutuhan darah untuk lima rumah sakit di Tanjungpinang dan Bintan mencapai 50 hingga 150 kantong darah per hari.
Oleh karenanya, pihaknya berharap pemerintah untuk selalu mendukung kegiatan yang pihaknya laksanakan.
“Ini murni untuk masyarakat, karena warga masih banyak yang membutuhkan darah. Jadi yang kita butuhkan memang suport dari pemerintah,” ucapnya.
Sumber: DiskominfoTanjungpinang