KABARTIGA, TANJUNGPINANG – Penataan kota Tanjungpinang khususnya di kawasan Gurindam 12 menjadi perhatian utama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Hal ini disampaikan Ansar Ahmad dalam rapat yang dipimpin oleh dirinya di Ruang Kerja Gubernur Kepri, Kamis (12/5), Gubernur beserta jajaran OPD-nya berkomitmen menyelesaikan proyek tersebut di periode kepemimpinannya.
Penyelesaian tahap akhir kawasan Gurindam 12 meliputi pembangunan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri, gedung Dekranasda Kepri, pembangunan etalase untuk brand makanan lokal, dan stand UMKM. Rencana situs Detail Engineering Design (DED) di seluruh kawasan Gurindam 12 bisa dikerjakan di APBD Perubahan tahun 2022. Sementara pengerjaannya bisa dimulai pada awal tahun 2023.
“Kita harus kerja simultan, supaya nanti di akhir tahun bisa kita selesaikan,” kata Gubernur Ansar.
Sementara terkait dengan relokasi pedagang UMKM di Anjung Cahaya ke Gurindam 12. Gubernur Ansar mengakui siap untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Gubernur Ansar menjanjikan luas lahan yang akan ditempati pedagang UMKM di Gurindam 12 akan sama dengan yang mereka tempati sebelumnya di Anjung Cahaya.
“Kita akan segera mengirimkan tim perwakilan ke ibu Rahma (Walikota Tanjungpinang) untuk menjelaskan bagaimana pola tata ruang yang akan dikerjakan di Gurindam 12,” kata Gubernur Ansar.
Menurut Gubernur Ansar, koordinasi dan kerjasama antara Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang sangat dibutuhkan untuk penataan kota Tanjungpinang. Sebab tidak hanya penyelesaian kawasan Gurindam 12, Pemprov Kepri menganggarkan banyak penataan Kota Tanjungpinang. Seperti pengerjaan jalan menuju bandara Raja Haji Fisabilillah, penataan kawasan kota lama Tanjungpinang, pengerjaan jalan layang menuju pulau Dompak, pembuatan Tugu Bahasa, hingga penataan Akau potong lembu.
Gubernur Ansar juga menginstruksikan agar setiap proyek yang sudah diselesaikan agar tetap dirawat dengan baik. Dia akan membentuk tim khusus untuk merawat kebersihan dan pemeliharaan setiap proyek yang dikerjakan Pemprov Kepri.
“Kita setiap pengerjaan proyek harus juga tentang perawatannya, kita membantu Pemko untuk petugas kebersihan dan pemeliharaannya,” tegas Gubernur Ansar.
Pada rapat tersebut Gubernur Ansar juga membahas perkembangan revitalisasi pulau Penyengat. mengingatkan untuk berhati-hati mengerjakannya bangunan cagar budaya namun tidak serta merta membuat pengerjaan revitalisasi pulau Penyengat menjadi lamban. Ia menegaskan di akhir tahun ini seluruh proyek tersebut harus terlihat kemajuannya.
“Tanjungpinang jangan tanggung-tanggung kalau mau kita kota city tour atau kota destinasi wisatawan asing,” tutur Gubernur Ansar.
Sumber: DiskominfoKepri