Menko Airlangga Optimistis Indonesia Mampu Hadapi Tantangan Ekonomi 2023

Survei LPMM: Mayoritas Generasi Y Dan Z Pilih Airlangga Hartarto Jadi Presiden 2024

Kabartiga – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis Indonesia mampu menghadapi tantangan ekonomi di 2023. Sejumlah pakar memprediksi 2023 merupakan tahun yang berat. Pasalnya sejumlah tantangan mulai dari geopolitik yang terus memanas hingga ekonomi harus dihadapi sejumlah negara di tahun 2023. Ada Sejumlah strategi yang bakal dijalankan oleh pemerintah untuk menjaga agar Indonesia mampu melewati ‘badai’ di 2023 mendatang.

“Berbagai dinamika global yang ada menjadi pengingat untuk kita, bahwa kita tetap optimis namun harus terus waspada,” kata Airlangga, Rabu (28/12/2022).

Dalam seminar Outlook Perekonomian 2023 yang bertajuk ‘Menjaga Resiliensi Ekonomi melalui Transformasi Struktural’ belum lama ini, ia mengatakan adapun sejumlah strategi yang bakal dijalankan oleh pemerintah, yakni menjaga pertumbuhan ekonomi berada di angka 4,7-5,3%, memanfaatkan kepercayaan dunia untuk mendorong investasi, antisipasi inflasi global dan pengetatan kebijakan moneter, menjaga neraca perdagangan agar tetap surplus, serta menjaga daya beli masyarakat melalui penyaluran Bansos.

“Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, namun harus waspada dan antisipasi terhadap tantangan global,” tuturnya.

Airlangga mengatakan pengalaman dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang berlangsung selama kurang lebih 2 tahun bisa menjadi modal awal untuk menghadapi krisis lain di masa mendatang.

Pasalnya, COVID-19 merupakan virus yang pertama kali menyerang dunia sehingga memaksa banyak orang untuk terus belajar agar mampu menghadapi wabah tersebut. Efeknya, semangat gotong royong dan diskusi bersama kian masif dilakukan agar menghadirkan solusi dalam menghadapi masalah tersebut.

“Saat Pandemi COVID-19 pertama kali melanda, kita juga dihadapkan dengan kondisi ketidaktahuan serta ketidakpastian yang tinggi. Namun, dengan diskusi, rembuk bersama, dan kerja keras kita bisa melalui itu. Keberhasilan tersebut dapat menjadi lesson learned yang berharga, bahwa koordinasi dan sinergi erat yang dibangun mampu membawa kita keluar dan bahkan bangkit lebih kuat,” tutupnya.

Pos terkait