Perjalanan Kelahiran Sekolah Instruktur Digital BPL PB HMI

Sahabudin Letsoin/Ketua Panitia SID BPL PB HMI di Kota Jambi
Sahabudin Letsoin/Ketua Panitia SID BPL PB HMI di Kota Jambi

ARTIKEL – Badan Pengelola Latihan (BPL) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) telah berhasil melaksanakan Sekolah Instruktur Digital (SID) di Kota
Jambi, tanggal 16 sampai tanggal 19 Maret 2023. Kemunculan kegiatan tersebut menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak, terutama dari para anggota BPL atau
instruktur HMI. Argumentasinya, gambaran mengenai agenda SID yang tercantum dalam proposal kegiatan masih belum mampu memberikan informasi yang lengkap.
Sebagai bagian dari penyelenggara, penulis juga sadar akan kesamaran informasi tersebut. Olehnya itu, dalam tulisan ini tersedia beberapa aspek sebagai akar
kausalitas SID muncul, serta bagaimana proses yang terjadi hingga SID terlaksanakan di Kota Jambi.

Pertama, Bidang Digitalisasi merupakan bagian dari struktural BPL PB HMI yang dihadirkan karena kebutuhan organisasi, di mana didasarkan pada perkembangan zaman. Artinya, bidang ini secara spesifik tidak diakomodir di dalam Hasil-Hasil Munas BPL PB HMI, seperti beberapa bidang lain yang wewenang dan
tanggung jawabnya diatur dengan gamblang, dari tingkat Pengurus Besar sampai Pengurus Cabang. Munculnya Bidang Digitalisasi BPL PB HMI digagas sejalan
dengan upaya modernisasi organisasi yang dilakukan oleh PB HMI, sehingga PB HMI juga baru memiliki Bidang Digitalisasi pada periode sekarang.
Di BPL PB HMI, Bidang Digitalisasi merupakan transformasi dalam rangka pendewasaan organisasi. Dalam hal ini, penyebaran informasi kegiatan kepengurusan di berbagai media yang dimiliki BPL PB HMI periode sebelumnya diambil alih oleh pengurus inti. Kembali ke pernyataan penulis di atas, bahwa Bidang Digitalisasi merupakan pertalian kausalitas antara tantangan perkaderan yang semakin kompleks dan jawaban atas tantangan-tantangan tersebut. Maka bidang ini muncul sejalan dengan gagasan besar Ahmad Surya Ramadhan selaku Ketua Umum BPL PB HMI

Bacaan Lainnya

Periode 2021-2023, yakni Digitalisasi Perkaderan HMI. Bidang Digitalisasi memiliki wewenang dan tanggung jawab yang lebih luas dari sekedar menyebarluaskan informasi agenda kepengurusan. Merujuk pada Pasal 6 dan Pasal 7 Pedoman Dasar BPL, yang masing-masing menyatakan bahwa fungsi BPL adalah “mengelola dan mengembangkan instruktur, serta training di dalam maupun di luar HMI”, dan BPL berperan “sebagai wadah pembentukan dan pembinaan instruktur HMI”. Atas dasar landasan tersebut, penulis berupaya
merumuskan wewenang dan tanggung jawab Bidang Digitalisasi BPL PB HMI berdasarkan ketetapan-ketetapan dalam Rapat Kerja Nasional yakni: 1). menyebarluaskan informasi mengenai BPL, serta kegiatan dan aktivitas BPL PB HMI ke publik dengan memanfaatkan berbagai media; 2). melakukan upaya modernisasi organisasi dalam rangka merespon perkembangan zaman; 3). mengembangkan kapasitas instruktur di bidang digital. Berdasarkan wewenang dan tanggung jawab yang dijabarkan, tampak SID lahir dari poin 2 dan poinn 3, yang memang saling berarsiran. Sekolah Instruktur Digital awalnya dikonsepkan di Rapat Kerja Nasional
dengan nama Sekolah Digitalisasi Instruktur, kemudian menjadi Sekolah Digital Instruktur, dan berganti nama lagi. Waktu pelaksanaannya pun ditargetkan lebih awal pasca pelantikan kepengurusan.

Namun karena terdapat banyak kendala yang dialami, sehingga baru terselenggarakan di pertengahan bulan Maret 2023. Ide mengenai perubahan nama muncul dalam beberapa kali Rapat Bidang, maupun rapat panitia. Berhubung ini merupakan kegiatan baru, sehingga pencarian nama yang tepat terus dilakukan. Terakhir, penulislah yang mengusulkan Sekolah Instruktur Digital sebagai identitas inti dari agenda tersebut, di mana penulis mendasarkannya pada Pedoman Perkaderan dan pembinaan instruktur secara kontekstual. Kemudian mengenai kurikulum kegiatan, penulis bersama rekan-rekan bidang yaitu Agus Perwira (Ketua Bidang), Kafabihi (Sekretaris Panitia) dan Dian Syahputra (Bendahara Panitia), serta dengan Ketua Umum mencoba memasukkan materi-materi yang relevan, yang dalam pelaksanaannya didominasi oleh praktikum. Itulah gambaran umum mengenai kemunculan Sekolah Instruktur Digital BPL PB HMI, baik secara konseptual maupun pelaksanaannya di Jambi pertengahan Maret lalu.

Ditulis oleh : Sahabudin Letsoin/Ketua Panitia SID BPL PB HMI di Kota Jambi

Pos terkait