Forkopimda dan Penyelenggara Pemilu di Kepri Diminta Tingkatkan Komunikasi dan Koordinasi Jelang 14 Februari 2024

Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Koordinasi dengan tema "Kesiapan Menjelang Pelaksanaan Pemilu 2024" di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang, pada Senin (29/1/2024).

KABARTIGA.ID, TanjungpinangGubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengharapkan adanya komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif antara Pemprov Kepri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU, Bawaslu, serta stakeholder terkait menjelang Pemilu 2024.

Harapan tersebut disampaikan oleh Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Koordinasi dengan tema “Kesiapan Menjelang Pelaksanaan Pemilu 2024” di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang, pada Senin (29/1/2024).

Bacaan Lainnya

Rapat dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Agus Hariandi, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Kajati Kepri yang diwakili Wakajati Rini Hartatie, Pangkoarmada I yang diwakili Kapoksahli, Danlanud RHF Kol. Pnb. Andi Nur Abadi, serta perwakilan Pengadilan Tinggi Kepri dan Zona Bakamla Barat yang diwakili Komandan Catamaran 508.

Sebagai narasumber, hadir pula Kapolda Kepri yang diwakili Wakapolda Brigjen Pol. Asep Safrudin, Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan, Ketua KPU Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi, dan Ketua Bawaslu Kepri yang diwakili Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Mariyamah.

Selain itu, Pj. Walikota Tanjungpinang, Hasan, juga hadir secara langsung, sedangkan Bupati dan Walikota se-Kepri hadir secara virtual.

Gubernur Ansar berharap bahwa rapat ini dapat menghasilkan masukan terhadap persoalan-persoalan yang mungkin dihadapi jelang Pemilu, seperti pengiriman logistik dalam situasi musim yang berpengaruh, serta berbagai masalah lainnya yang perlu dibahas.

Ia menyampaikan bahwa pengalaman dalam penyelenggaraan pemilu sebelumnya merupakan modal berharga, namun tetap diperlukan kesiapan menyeluruh.

Beberapa hal yang ditekankan oleh Gubernur Ansar antara lain terkait daftar pemilih tambahan, urusan logistik terkait cuaca, dan sosialisasi masif mengenai upaya mereduksi kertas suara yang rusak karena cetakan.

Ia juga menyoroti kerjasama antara KPU dan TNI AL terkait pemakaian fasilitas serta mengingatkan pentingnya Gakkumdu untuk menghadapi Pemilu 2024.

Ketua KPU Kepri, Indrawan, menyampaikan rekapitulasi badan adhoc yang akan terlibat dalam Pemilu di Kepri, mencakup PPK, PPS, KPPS, Linmas, dan Sekretariat PPK dan PPS. Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kepri adalah sebanyak 5.914 yang tersebar di 219 pulau di 7 Kabupaten/Kota.

Ia juga memaparkan inovasi yang akan digunakan dalam pemungutan dan penghitungan suara, yaitu Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Narasumber dari Bawaslu, Mariyamah, menyampaikan persiapan Bawaslu dalam pengawasan pemungutan dan penghitungan suara, termasuk upaya pencegahan potensi pelanggaran dan penanganan terhadap pelanggaran pemilu.

Wakajati Kepri, Rini Hartatie, menambahkan pentingnya koordinasi dalam Gakkumdu untuk menindaklanjuti temuan pelanggaran yang dilaporkan oleh Bawaslu.

Pj. Walikota Tanjungpinang, Hasan, melaporkan kondisi jaringan/sinyal yang lemah pada 99 TPS di beberapa daerah Kepri. Upaya peningkatan sinyal dan koordinasi dengan Kementerian Kominfo telah dilakukan untuk memastikan konektivitas yang baik.

Rapat ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara semua pihak terkait sehingga Pemilu Serentak tahun 2024 dapat berjalan dengan lancar dan demokratis di Provinsi Kepulauan Riau.

Penulis/Editor: Albet

Pos terkait