KABARTIGA.ID, Tanjungpinang – Partai Golkar sangat percaya diri bahwa partai berlambang pohon beringin tersebut menang di daerah pilihan (Dapil) Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Wakil Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD I Golkar Provinsi Kepri, Ade Angga mengatakan pihaknya telah secara detail menghitung seluruh formulir C1 di 157 TPS yang ada di Kecamatan Bukit Bestari.
“Tentu (Percaya diri, red), kami melakukan pelaporan karena kami sangat PD (Percaya diri) dengan apa yang kami miliki. Data yang kami dapatkan dari saksi-saksi telah kami pelajari dengan detail sekali,” tutur Ade Angga, Sabtu (24/2/2024).
Ade Angga pun menegaskan kepada semua pihak yang meragukan pelaporan pihak Golkar ke Bawaslu atas dugaan penggelembungan suara di dapil Bukit Bestari, bahwa pihaknya akan terus maju memperjuangkan kebenaran.
“Kami tidak sekedar ‘omon-omon’. Kami punya data 157 TPS di Bukit Bestari, semua yang ingin menghitung akan kami berikan datanya. Atau siapapun pihak yang ingin menghitung bersama kami secara valid, kami akan terbuka dan senang hati,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar Provinsi Kepri, Muhammad Wira Kurniawan menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang damai di Provinsi Kepri, khususnya Kota Tanjungpinang.
Menurutnya, salah satu upaya untuk mencapai tujuan itu yakni menegakkan demokrasi sesuai data dan fakta di lapangan.
“Kami persilahkan seluruh pihak menghitung sesuai dengan data yang ada. Jangan biarkan demokrasi kita dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ade Angga bersama Ketua DPD II Golkar Kota Tanjungpinang, Untung Budiawan, Jumat (23/2/2024) melaporkan kasus dugaan penggelembungan suara di dapil Bukit Bestari ke Badan Pengawas Pemilu Tanjungpinang.
Pihak Golkar dirugikan karena di duga 210 suara mereka hilang saat pengumuman jumlah suara oleh PPK Bukit Bestari. Sementara, jumlah suara Partai PDI Perjuangan bertambah, sehingga Golkar “tersungkur” ke posisi dua setelah awalnya berada di posisi satu sesuai data C1 para saksi mereka.
Penulis: Habibi
Editor: Albet