KABARTIGA.ID, Tanjungpinang – Sebanyak 33 pelajar terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Kepulauan Riau resmi mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Pusdiklat Paskibraka) tingkat Provinsi Kepri tahun 2025. Kegiatan ini dimulai pada Senin (4/8/2025) dan akan berlangsung hingga 17 Agustus 2025 di Hotel Aston and Conference, Kota Tanjungpinang.
Pelatihan ini difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sebagai bagian dari persiapan menjelang upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Provinsi.
Sebanyak 17 putra dan 16 putri terpilih akan menjalani pelatihan intensif selama 13 hari. Mereka akan digembleng secara fisik dan mental untuk mengemban tugas mulia mengibarkan Sang Merah Putih pada puncak peringatan kemerdekaan RI di Kepri.
Dibuka oleh Wakil Gubernur Kepri
Pusdiklat dibuka secara resmi melalui upacara tantingan yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura. Dalam sambutannya, Wagub menekankan pentingnya momen Hari Kemerdekaan sebagai waktu refleksi dan penghargaan atas perjuangan para pahlawan bangsa.
“Kejayaan bangsa adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya milik pemerintah atau aparat. Kita semua harus berperan sesuai dengan posisi dan kemampuan masing-masing,” tegas Nyanyang.
Ia juga mengingatkan para calon Paskibraka untuk mengikuti pelatihan dengan penuh semangat, disiplin, dan tanggung jawab.
“Tetap jaga kesehatan, kekompakan, dan ikuti seluruh pelatihan ini dengan baik. Karena adik-adik adalah generasi bangsa yang diharapkan mampu menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan di masa depan,” pesannya.
Pendekatan “Desa Bahagia”
Yang menarik, pelatihan tahun ini mengusung konsep “Desa Bahagia”, pendekatan baru yang menekankan pada nilai kebersamaan, kemandirian, dan kedisiplinan. Para peserta akan dilatih tidak hanya dalam baris-berbaris dan teknik pengibaran bendera, tetapi juga dalam pengelolaan waktu, kebersihan, serta kepatuhan terhadap aturan asrama.
Kegiatan berlangsung padat dari pagi hingga malam, meliputi pembinaan mental, wawasan kebangsaan, serta internalisasi nilai-nilai Pancasila.
Wagub Nyanyang berharap, melalui pendekatan ini, Pusdiklat Paskibraka Kepri 2025 dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga tangguh dalam karakter dan ideologi.
“Kami mengharapkan, setelah masa Paskibraka ini usai, adik-adik juga menjadi duta Pancasila yang mampu menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
