KABARTIGA.ID – Darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi di mana tekanan darah kurang dari 90/60 mmHG. Biasanya, kondisi ini tidak bergejala, tetapi sebagian orang bisa mengeluhkan pusing, lemas, bahkan terkadang pingsan. Kondisi ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari, bahkan membahayakan kesehatan Anda.
Salah satu penyebab hipotensi adalah kurangnya nutrisi, seperti vitamin B12, asam folat, dan zat besi. Padahal, semua nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang cukup. Kurangnya jumlah sel darah merah di dalam tubuh bisa meningkatkan risiko terjadinya anemia, yang juga merupakan penyebab Anda mengalami tekanan darah rendah.
Berikut adalah beberapa cara lebih detail untuk mengatasi darah rendah:
1. Meningkatkan Asupan Cairan:
- Minum air putih yang cukup (8-10 gelas per hari) untuk meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi.
- Hindari minuman beralkohol, yang dapat menurunkan tekanan darah.
2. Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Mengandung Garam atau Gula:
- Konsumsi makanan yang mengandung garam atau natrium (seperti sarden, keju, daging asap) untuk membantu meningkatkan tekanan darah.
- Minum kopi atau teh yang mengandung kafein (secara bijak) untuk sementara meningkatkan tekanan darah.
Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula untuk memberikan energi dan membantu menaikkan tekanan darah.
3. Hindari Gerakan Mendadak dan Berdiri Terlalu Lama:
- Ganti posisi tubuh secara perlahan untuk mencegah hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah saat berdiri).
- Hindari berdiri terlalu lama jika Anda merasa pusing atau pandangan berkunang.
- Jika Anda merasa pusing saat berdiri, coba duduk atau berbaring sejenak.
4. Menggunakan Stoking Kompresi:
- Stoking kompresi dapat membantu melancarkan aliran darah di kaki dan mencegah penggumpalan darah.
5. Konsultasi dengan Dokter:
- Jika Anda sering mengalami tekanan darah rendah atau memiliki kondisi medis tertentu yang memicu hipotensi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Dokter dapat memberikan rekomendasi obat-obatan atau terapi lain yang sesuai dengan kondisi Anda.
6. Makanan yang Dianjurkan:
- Daging Merah: Sumber zat besi yang baik untuk meningkatkan tekanan darah.
- Makanan Tinggi Vitamin B12: Seperti telur, daging sapi, ayam, kerang, susu rendah lemak, hati sapi, dan sereal yang diperkaya vitamin B12.
- Buah-buahan: Pisang, alpukat, brokoli, dan bayam mengandung folat yang membantu menaikkan tekanan darah.
- Kacang-kacangan: Kacang almond, kacang merah, kacang polong, dan kacang hijau.
- Kismis: kismis bisa dikonsumsi untuk mengatasi hipotensi.
- Sayuran: Wortel, buah bit, dan bayam.
7. Makanan yang Harus Dibatasi:
- Minuman Alkohol: Dapat menurunkan tekanan darah.
- Makanan Tinggi Gula: Meskipun membantu menaikkan tekanan darah sementara, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
8. Olahraga:
- Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan tekanan darah.
- Namun, hindari olahraga intensitas tinggi yang dapat menurunkan tekanan darah.
9. Penanganan Darah Rendah akibat Perdarahan:
- Jika darah rendah disebabkan oleh perdarahan hebat, segera cari bantuan medis dan lakukan transfusi darah.
10. Pentingnya Konsultasi dengan Dokter:
- Jika Anda mengalami gejala tekanan darah rendah yang mengganggu aktivitas sehari-hari atau memiliki kondisi medis tertentu, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua penderita darah rendah bisa mengonsumsi makanan di atas. Sebab kondisi tiap-tiap orang berbeda, jadi kebutuhan nutrisi pun tidak selalu sama.