KABARTIGA.ID, Ponorogo – Nama Dewi Astutik alias PA (43) kini menjadi sorotan publik setelah dinyatakan sebagai buron dalam kasus penyelundupan dua ton sabu di Perairan Karimun, Kepulauan Riau. Perempuan yang tercatat sebagai warga Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini diduga merupakan otak di balik jaringan narkoba internasional yang dikaitkan dengan sindikat Fredy Pratama.
Warga sekitar mengaku terkejut dengan kabar tersebut. Salah satunya, Mbah Misiyem, tetangga Dewi di Dukuh Sumber Agung, menyebut bahwa Dewi dikenal sering berganti gaya penampilan.
“Awalnya rambutnya pendek, tapi sering berubah-ubah,” ujar Misiyem saat ditemui Jumat (30/5/2025).
Misiyem juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, setelah Hari Raya Idulfitri, Dewi sempat berpamitan akan bekerja ke luar negeri.
“Waktu itu pamitnya habis Lebaran, bilangnya mau kerja ke Kamboja. Saya tanya kenapa jauh, katanya di rumah nggak ada kerjaan. Suaminya ditinggal katanya juga nggak masalah,” kenangnya.
Sebelum ke Kamboja, Dewi diketahui pernah bekerja puluhan tahun sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan dan Hong Kong. Ia hanya sempat pulang sebentar sebelum kembali berangkat.
“Liburnya cuma sebulan di rumah, terus berangkat lagi,” tambah Misiyem.
Kepala Dusun Sumber Agung, Gunawan, membenarkan bahwa alamat yang tercantum atas nama Dewi memang berada di wilayahnya. Namun, ia menegaskan bahwa Dewi bukan warga asli dusun tersebut.
“Dia bukan warga asli sini, tapi memang alamatnya Balong. Dulu sempat tinggal di sini setelah menikah dengan warga sekitar tahun 2009,” ujar Gunawan, Rabu (29/5/2025).
Gunawan mengatakan bahwa sebagian warga mengenali wajah Dewi dari foto yang beredar, namun tidak banyak yang dekat secara personal.
“Saya sendiri belum pernah ketemu langsung. Katanya dia dari Slahung, terus menikah di sini. Dulu memang pernah kerja di luar negeri, di Taiwan, Hong Kong, dan terakhir Kamboja,” imbuhnya.
Kabar bahwa Dewi kini menjadi buronan interpol membuat warga setempat merasa prihatin.
“Kalau benar seperti yang diberitakan, ya kami sangat prihatin. Pernah juga polisi datang ke sini untuk memastikan alamatnya, dan memang benar dia pernah tinggal di sini,” tutur Gunawan.
Diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) baru-baru ini mengungkap penggerebekan besar-besaran jaringan narkoba internasional yang diduga melibatkan Dewi Astutik. Ia dituding sebagai aktor utama dalam penyelundupan dua ton sabu dengan nilai fantastis mencapai Rp 5 triliun.
Kasus ini langsung membuat Dusun Sumber Agung, Ponorogo, menjadi sorotan nasional.