Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak di Usia Dini untuk Pertumbuhan Optimal

Ilustrasi. Sebanyak empat anak di Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau tengah menyantap makanan yang salah satunya yakni telur rebus. Selain ikan, telur juga menjadi kebutuhan protein hewani yang baik untuk pemenuhan gizi anak. Foto: Albet

KABARTIGA.ID, Tanjungpinang – Pemenuhan nutrisi yang baik di dua tahun pertama kehidupan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.

Menyusun pola makan sehat sejak dini tidak hanya mendukung tumbuh kembang anak, tetapi juga membantu mengembangkan kebiasaan makan yang baik di kemudian hari. Meskipun penerapan pola makan yang seimbang mungkin menantang, pemenuhan gizi tetap menjadi prioritas bagi setiap orangtua.

Pada awal kehidupan, bayi hanya membutuhkan ASI dan/atau susu formula sebagai sumber utama nutrisi. Ketika anak mulai dapat mengonsumsi makanan padat, ibu dapat memberikan variasi makanan yang bermanfaat untuk memperkenalkan berbagai rasa kepada anak. Oleh karena itu, memahami kebutuhan gizi anak di usia dini menjadi penting.

Kebutuhan Gizi Anak Berdasarkan Usia

Usia 0–6 Bulan

Pada tahap ini, ASI dan/atau susu formula menjadi satu-satunya sumber nutrisi yang diperlukan. Seiring bertambahnya usia anak, jumlah cairan yang dikonsumsi akan meningkat. Ketika anak mencapai usia 6 bulan, ibu dapat mulai memperkenalkan makanan padat agar tubuh anak terbiasa dengan asupan selain susu.

Usia 7–12 Bulan

Di usia ini, sebagian besar kalori dan nutrisi anak masih berasal dari ASI atau susu formula. Namun, makanan padat mulai memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Pada usia sekitar 7 bulan, beberapa bayi sudah mampu tidur sepanjang malam tanpa perlu menyusu, meski keputusan ini harus dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter.

Berikut rincian kebutuhan gizi anak sesuai usianya:

Usia 7–8 Bulan

Anak memerlukan ASI atau susu formula sebanyak 680–1000 gram per hari, atau tiga hingga enam sesi menyusui. Selain itu, ibu dapat menambahkan sekitar 4–9 sendok makan makanan padat, seperti buah dan sayuran, serta beberapa sendok makan protein dari daging.

Usia 9–10 Bulan

Pada usia ini, kebutuhan ASI atau susu formula anak berkisar antara 680–850 gram per hari, setara dengan tiga hingga lima sesi menyusui. Selain itu, mereka memerlukan 1/4 hingga 1/2 cangkir buah, sayuran, biji-bijian, serta sumber protein seperti daging.

Usia 11 Bulan

Di usia ini, kebutuhan susu menurun menjadi 450–680 gram per hari, atau tiga hingga empat sesi menyusui. Anak harus lebih banyak mengonsumsi makanan padat, termasuk buah, sayur, dan protein dari daging atau ikan.

Usia 12 Bulan

Anak memerlukan sekitar 680 gram ASI atau susu formula per hari, atau tiga sesi menyusui. Pada usia ini, beberapa ibu mulai menyapih anak dan memperkenalkan susu sapi. Kebutuhan anak akan makanan padat terus meningkat, sehingga variasi buah, sayuran, daging, atau ikan perlu ditambah.

Pentingnya Memahami Kebutuhan Gizi Anak

Memahami dan memenuhi kebutuhan gizi anak di usia dini sangat penting untuk memastikan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang optimal. Orangtua disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak guna mendapatkan saran terbaik terkait pola makan dan jenis nutrisi yang diperlukan oleh si Kecil.

Dengan memenuhi kebutuhan gizi yang tepat, orangtua dapat mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal serta menyiapkan fondasi bagi kesehatan dan kebiasaan makan yang baik di masa depan.

Sumber: Halodoc
Editor: Albet

Pos terkait