KABARTIGA.ID, Tanjungpinang – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang mengadakan kegiatan “Ngobrol Pasti” (Ngopi) bersama calon Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang pada Sabtu (28/9).
Acara ini digelar sebagai bagian dari rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dan bertujuan untuk menilai komitmen para calon terhadap kebebasan pers.
Acara yang berlangsung di Kedai Kopi Oerang Roemah, Jalan W.R. Supratman, Tanjungpinang ini dihadiri oleh calon Wakil Walikota nomor urut 1, Rizha Hafiz, serta calon Walikota Tanjungpinang nomor urut 2, Lis Darmansyah.
Kegiatan ini juga menghadirkan Zamzami, ahli pers dari Dewan Pers, serta diikuti oleh sejumlah tokoh penting seperti Ketua KPU Tanjungpinang M. Faizal, Ketua Bawaslu M. Yusuf, dan perwakilan dari organisasi wartawan dan perusahaan media.
Ketua AJI Tanjungpinang, Sutana menekankan pentingnya kebebasan pers dan peran media dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan. Dengan tema “Menakar Kebebasan Pers”, acara ini diharapkan menjadi wadah untuk mengeksplorasi sejauh mana komitmen para calon kepala daerah dalam mendukung kebebasan pers di Tanjungpinang.
“Acara ini bertujuan untuk menggali komitmen para calon terhadap kebebasan pers, yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujar Sutana.
Ia menambahkan bahwa menjaga kebebasan pers merupakan kewajiban bagi setiap pemimpin, karena jurnalis memainkan peran penting sebagai pengawas dalam pemerintahan.
Rizha Hafiz, calon Wakil Walikota nomor urut 1, menegaskan bahwa kebebasan pers sangat diperlukan sebagai bagian dari kontrol sosial. Rizha menyatakan bahwa ia dan pasangannya, Rahma, akan menjunjung tinggi keterbukaan informasi jika terpilih.
“Paslon 1 berkomitmen untuk mendukung kebebasan pers. Kami siap menerima kritik dari media dan tidak akan alergi terhadap kritik. Pers adalah mitra dalam kontrol sosial,” kata Rizha.
Rizha juga berjanji akan memudahkan akses informasi bagi jurnalis serta meningkatkan kualitas pers melalui program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ).
Sementara itu, Lis Darmansyah, calon Walikota nomor urut 2, menyatakan bahwa keterbukaan informasi adalah prinsip yang akan dipegang teguh, baik ia terpilih maupun tidak.
Lis, yang berpasangan dengan Raja Ariza, berkomitmen untuk menjaga kebebasan pers dan menyambut baik kritik yang membangun.
“Kami yakin bahwa kritik adalah bentuk dukungan bagi pemerintah daerah. Keterbukaan informasi, terutama terkait keuangan negara, sangat penting agar masyarakat tahu apa yang dilakukan pemerintah,” kata Lis.
Lis juga berjanji akan memperkenalkan Peraturan Walikota (Perwako) terkait keterbukaan informasi publik untuk mempermudah akses jurnalis ke informasi pemerintah.
Dalam diskusi, Zamzami, ahli pers dari Dewan Pers, mengingatkan pentingnya independensi jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Ia menegaskan bahwa jurnalis harus tetap netral dan tidak terpecah-pecah menjadi kelompok pro atau kontra terhadap pemerintah.
“Kebebasan pers dan demokrasi saling terkait. Ketika kebebasan pers terancam, indeks kebebasan pers ikut menurun, dan hal ini memengaruhi pejabat yang enggan menggunakan hak jawabnya,” kata Zamzami.
Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara media dan calon pemimpin Tanjungpinang, serta memastikan komitmen para calon dalam menjaga kebebasan pers jika mereka terpilih.
Kebebasan pers yang kuat akan menjadi landasan penting bagi terciptanya pemerintahan yang transparan dan akuntabel di masa mendatang.
Penulis: Mail
Editor: Albet