85 Pelajar Berkompetisi di Turnamen Panahan POPKOT Tanjungpinang 2025, Perebutkan 54 Medali

85 Pelajar Berkompetisi di Turnamen Panahan POPKOT Tanjungpinang 2025. Foto: Dok Perpani

KABARTIGA.ID, Tanjungpinang – Sebanyak 85 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan meramaikan turnamen panahan dalam rangka Pekan Olahraga Pelajar Kota Tanjungpinang (POPKOT) 2025. Ajang bergengsi ini digelar selama dua hari, 5–6 Agustus 2025, di aula gedung 5 lantai Senggarang.

Suasana penuh semangat dan sportivitas mewarnai tiap sesi pertandingan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari.

Bacaan Lainnya

Para peserta berasal dari berbagai sekolah dasar hingga menengah atas yang ada di Kota Tanjungpinang. Beberapa di antaranya yakni SDIT As Sakinah, SDIT Al Madinah, MIN Tanjungpinang, MTs Negeri Tanjungpinang, SMP As Sakinah, Ponpes Ibnu Usman, Ponpes Ibnu Abbas, SDIT Tunas Ilmu, hingga SDIT Green Camp.

Keberagaman latar belakang ini menambah daya tarik kompetisi yang juga menjadi ajang silaturahmi antar pelajar.

Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Tanjungpinang, Novaliandri Fathir, mengapresiasi antusiasme para peserta dan dukungan berbagai pihak dalam penyelenggaraan turnamen ini.

Ia menyebutkan bahwa POPKOT 2025 menjadi momentum penting dalam menjaring bibit-bibit muda potensial di cabang olahraga panahan.

“Kami ingin olahraga panahan lebih dikenal dan diminati oleh generasi muda,” ujarnya.

Menurut Fathir, pelaksanaan turnamen ini bukan hanya sekadar kompetisi, tapi juga bagian dari pembinaan jangka panjang atlet panahan di Tanjungpinang.

Ia berharap para peserta tidak hanya menjadikan lomba ini sebagai ajang unjuk kemampuan, tetapi juga sebagai sarana belajar dan meningkatkan mental bertanding.

“Kami ingin mencetak atlet yang tidak hanya kuat tekniknya, tapi juga berkarakter,” tambahnya.

POPKOT ini memperebutkan 54 medali yang terdiri dari tiga nomor pertandingan yakni divisi standar, divisi recurve dan divisi compound. Para peserta terbagi dalam enam kategori usia yaitu pemula SD kelas 1-3, pemula kelas 4-6, U-11, U-13 dan U-15 serta compound dan recurve jenjang SMA.

Setiap peserta mendapatkan kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di bawah pengawasan wasit-wasit bersertifikat.

Penilaian dilakukan secara profesional sesuai dengan standar nasional yang berlaku.

Antusiasme para orang tua dan guru juga terlihat jelas di lokasi pertandingan. Mereka datang memberi semangat kepada para peserta, bahkan tak sedikit yang mengabadikan momen-momen menegangkan saat anak-anak mereka bersiap melepas anak panah.

Selain sebagai ajang kompetisi, POPKOT juga menjadi sarana promosi bagi olahraga panahan di kalangan pelajar. Beberapa bahkan mulai bercita-cita menjadi atlet profesional setelah merasakan serunya atmosfer pertandingan.

Dengan suksesnya pelaksanaan turnamen ini, Perpani Tanjungpinang optimistis akan semakin banyak pelajar yang tertarik untuk menekuni olahraga panahan ke depannya.

“Kami akan terus mendorong kegiatan serupa secara berkelanjutan, agar Tanjungpinang bisa melahirkan atlet panahan berprestasi di tingkat provinsi hingga nasional,” pungkasnya.

Penulis/Editor: Albet

Pos terkait