DPKP Tanjungpinang Gelar Pelatihan Operator Mobil Bagi Personilnya

KABARTIGA, TANJUNGPINANG – Dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran yang sigap dan tanggap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang mengadakan kegiatan pelatihan operator mobil pemadam kebakaran, di lapangan Bintan Center, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (4/2/2022).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tanjungpinang, Hantoni mengatakan DPKP ini merupakan dinas yang baru terbentuk lebih kurang 1 tahun, namun tugas dan fungsi dinas ini mengalahi dinas-dinas yang sudah terbentuk sejak lama.

Bacaan Lainnya

Selama ini, dalam strukturnya hanya sebuah bidang. Dan kini, telah menjadi dinas yang memiliki 5 program Panca Dharma Pemadam Kebakaran yaitu penyelamatan, evakuasi, pengendalian, kebakaran, dan mengamankan bahan-bahan beracun.

“Ini tugas dan tupoksi kita sekarang,” pungkasnya.

Sejak masuk berdiri, lanjut Hantoni, pihaknya mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya memberikan pelayanan berdampak langsung terhadap masyarakat, salah satunya tugas penanganan kebakaran yang memang banyak menggunakan peralatan dan juga armada damkar.

Saat ini, DPKP memiliki 8 unit mobil damkar, dimana setiap armada itu berbeda-beda fungsi dan sistemnya.

Untuk itu, kemampuan dan keterampilan personil pemadam kebakaran perlu ditingkatkan, sehingga mereka terbiasa mengatasi kebakaran dalam situasi dan kondisi yang luar biasa.

“Pelatihan ini bekal bagi para personil dalam menghadapi dan mengatasi kondisi apapun di lapangan,” pungkasnya.

Sementara ini, kata Hantoni, di setiap wilayah ada 4 pos pemadam kebakaran yaitu pos Bintan Center, Senggarang, Dompak, dan Suka Berenang yang merupakan zona-zona wilayah manajemen kebakaran (WMK) yang di letak pada titik-titik terdekat.

“Jadi, disebar dari 4 pos itu ada 53 personil, setiap regunya ada 5 orang yang bertugas secara bergiliran setiap pagi, siang dan malam. Kalau idealnya itu, paling tidak satu regu 10 personil. Karena itu, kita perlu tambahan personil,” harapnya.

Meski dengan keterbatasan jumlah armada dan personil, Hantoni mengaku terus berupaya melakukan kerja sama tim dan bersinergi dengan berbagai pihak, baik TNI, Polri, dan masyarakat.

“Selama ada kejadian, mereka selalu membantu dan kita saling bersinergi,” ungkapnya.(DiskominfoTanjungpinang)

Pos terkait