Robby Priatama : Daripada Khianati Amanat Rakyat Koalisi Sanjai Bagus Mundur Berjamaah

KABARTIGA, TELUK KUANTAN – Sebagai pejabat Legislatif seharusnya anggota DPRD bisa menjadi role model dan menjadi percontohan yang baik bagi masyarakat.

Tapi hal itu sepertinya tidak berlaku kepada beberapa anggota DPRD Kuantan Singingi dalam fraksi-fraksi yang bergabung dengan koalisi Sanjai, yang mana mereka secara terang-terangan menolak ngantor dan terkesan tidak mau menjalankan amanat rakyat.

Salah seorang Aktivis muda asal Kuansing, Robby Priatama menyoroti dan mengecam keras sikap dari anggota DPRD di Koalisi Sanjai tersebut.

“Saya sebagai perwakilan pemuda merasa sedih dengan sikap yang ditunjukkan oleh oknum-oknum anggota dewan tersebut, yang mana sikap tersebut tidak selaras dengan semboyan negeri kita yaitu Basatu Nagori Maju,” terang Robby lewat telepon selulernya kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

Terlebih Robby sangat menyangkan komentar Jufrizal, Wakil Ketua II DPRD Kuansing yang di muat di media, yang menyatakan koalisi Sanjai tidak akan hadir dalam semua kegiatan dan rapat-rapat DPRD Kiansing.

“Seperti yang kita tahu dewan itu dipilih untuk mewakili aspirasi rakyat, nah kalau dewan yang berhimpun dan menamai dirinya “koalisi sanjai” ini tak mau hadir kegiatan dan rapat -rapat DPRD bagaimana nasib aspirasi rakyat,” ungkap aktivis kelahiran Cerenti tersebut.

Robby kwuatir, jika ego kelompok dan petinggi koalisi Sanjai di DPRD ini tetap kekeh tidak mau ngantor, siapa nanti yang akan urus itu semua jika oknum-oknum DPRD ini tidak juga kunjung sadar.

“Coba saja bayangkan, berapa banyak kerugian yang harus ditanggung rakyat karna dewan yang mereka pilih hanya makan gaji buta, tanpa sedikitpun hari mereka mengawal aspirasi dikarenakan polemik politik pemilihan AKD yang menurut hemat kami urusan internal lembaga,” jelas Robby.

Lebih lanjut, Robby menyarankan Wakil Ketua II DPRD Kuansing untuk mengundurkan diri sebagai Anggota DPRD karena dinilai telah menghianati amanat rakyat.

“Dari pada ngoceh tidak jelas yang menimbulkan kegaduhan publik dengan menyatakan tidak akan menghadiri kegiatan dan rapat DPRD, mending saudara Juprizal mundur, janganlah kepentingan kelompok membuat susah masyarakat banyak.” Ujar Robby.

Sebelumnya diketahui, sebanyak 5 fraksi di DPRD Kuansing melakukan walk out saat digelarnya paripurna penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Hal ini dikarenakan kelima fraksi merasa jalannya rapat paripurna terkait AKD tidak sesuai aturan Undang – Undang yang berlaku. Dan selain Walk Out, kelima fraksi menegaskan tidak akan menghadiri persidangan apapun yang digelar oleh DPRD Kuansing hingga dibentuknya AKD yang sesuai konstisusional dan legal hukum yang berlaku.(***)

Pos terkait