KABARTIGA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan menerapkan pembayaran parkir non tunai atau QrisYe di sejumlah tempat. Setidaknya, ada 11 lokasi parkir di wilayah Kota Tanjungpinang yang akan menjadi percontohan penerapan QrisYe.
11 lokasi parkir tersebut yakni Kedai Kopi Batu 10, Manabu Bintan Restoran, Mr. Blitz, Cooler City, Pizza Hut, Soedoeng Rembulan, Tema Coffee, Oucha Ice Cream Km 8, Oucha Ice Cream Km 9, RM Mbah Darmo dan Momoyo Ice Cream Km 9.
Penerapan layanan pembayaran parkir non tunai menggunakan QrisYe ini dilakukan setelah diluncurkan oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad di Lapangan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang, Selasa (12/12/2023).
Kegiatan tersebut disejalankan juga dengan penyerahan sembako gratis kepada juru parkir dan sopir angkutan kota (Angkot) sebanyak 364 paket.
Ansar menyampaikan dukungannya akan langkah yang dilakukan oleh Pemko Tanjungpinang bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara atau Bank BTN ini terlebih karena Provinsi Kepri juga adalah provinsi dengan implementasi QRIS terbaik di wilayah Sumatera pada 2022 lalu.
“Dengan percepatan penerapan QRIS di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang dapat menjadi Pilot Project terhadap Kabupaten/Kota Lainnya dalam percepatan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi digital Parkir Non Tunai (QrisYe),” ungkapnya.
Melalui transformasi digital QrisYe ini, Ansar berharap akan berdampak besar dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Kepri.
Menurutnya, percepatan dan perluasan digitalisasi transaksi akan memberikan berbagai macam manfaat diantaranya memperkuat efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, berupa kecepatan transaksi keuangan, dan transparansi.
“Kemudian QrisYe ini mencegah adanya kecurangan transaksi keuangan serta mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital,” jelasnya.
Ke depan, Ansar berharap penerapan pembayaran secara digital diperluas lagi cakupannya oleh Pemko Tanjungpinang, bukan hanya sebatas perparkiran namun juga menyasar kegiatan perekonomian masyarakat di pasar-pasar rakyat.
“Karena ini program baru, sosialisasikan secara masif kepada masyarakat agar masyarakat kita paham digital karena pembayaran non tunai pada dasarnya lebih aman,” harapnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengatakan percepatan dan perluasan digitalisasi merupakan amanat pemerintah pusat yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Daerah. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemko Tanjungpinang adalah melalui QrisYe.
“InsyaAllah dalam waktu dekat bersama Pelindo kita juga akan melaunching e-ticket, kemudian untuk restoran, rumah makan dan café termasuk swalayan akan kita terapkan digitaliasi pembayaran pajak daerah dengan pemasangan tapping box sehingga meminimalisir terjadinya penyelewengan,” tuturnya.
“Kalau semua terlaksana dengan baik, tentunya PAD kota Tanjungpinang akan lebih baik sehingga pembangunan akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Kabartiga.id
Editor: Albet