KABARTIGA.ID, Bintan – Nelayan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), mulai menepikan kelong yang dipergunakan menangkap ikan teri untuk mengantisipasi datangnya musim angin utara.
Seperti yang tampak Minggu (10/12/2023) sore, puluhan kelong, atau kerambah di tengah laut, terlihat mulai memadati kawasan pesisir Desa Malang Rapat, Pantai Trikora Bintan.
Nelayan mulai menepikan dan menambatkan kelong di kawasan pantai sejak beberapa pekan terakhir.
Bahtiar, 63 tahun, warga Kampung Pucung, Desa Malang Rapat, Bintan mengatakan, kelong itu ditepikan oleh pemiliknya sejak terjadinya peningkatan intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, peningkatan hujan yang disertai hembusan angin kencang juga mulai berdampak terhadap ketinggian gelombang.
“Ombak mulai membesar,” ungkapnya, Minggu sore.
Bahtiar menyebut, saat ini cuaca sedang dalam masa pancaroba, berada pada fase peralihan dari musim angin barat daya kepada musim angin utara.
“Tak lama lagi angin utara datang,” katanya.
Biasanya, pada musim angin utara intensitas hujan di sebagian besar wilayah Kepulauan Riau, termasuk Bintan, akan meningkat. Demikian pula kecepatan angin yang akan memicu ketinggian gelombang.
Kondisi ini seringnya dapat mengakibatkan rusaknya kelong-kelong milik nelayan setempat. Kelong berfungsi sebagai rumah sekaligus menangkap ikan teri di tengah laut. Masyarakat setempat menyebut ikan teri dengan sebutan bilis.
Biasanya, kondisi ini akan berlangsung hingga beberapa bulan kedepan.
“Kalau biasanya sampai bulan tiga atau empat (maret-april),” kata Bahtiar.
Dan selama musim angin utara berlangsung, nelayan di Bintan biasanya mengurangi berkegiatan menangkap ikan di tengah laut. Umumnya mereka merubah kebiasaan menangkap ikan di sekitar kawasan pesisir. (*)
Penulis/Editor: Median
