Pabrik Pengolahan Ikan dan Cold Storage Mulai Dibangun di Bintan, Beri Harapan Bagi Nelayan Lokal

Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Dewi Kumalasari melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik ikan dan cold storage di Bintan. Foto: Diskominfo Kepri

KABARTIGA.ID, Bintan – PT Bintan Intan Gemilang (BIG) resmi memulai pembangunan pabrik pengolahan ikan dan fasilitas cold storage di Jalan Nusantara Km. 23, Kampung Budi Mulya, Kelurahan Kijang Kota, Kabupaten Bintan.

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau, Dewi Kumalasari, yang juga Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi Kepri, pada Rabu (25/9).

Bacaan Lainnya

Pabrik ini ditargetkan rampung pada Mei 2025 dan diharapkan dapat mendukung industri perikanan tangkap serta meningkatkan nilai tambah produk perikanan sebelum diekspor ke pasar internasional. Fasilitas ini juga akan memainkan peran penting dalam menunjang ekspor produk perikanan dari Kepulauan Riau ke berbagai negara.

Dalam sambutannya, Dewi menyoroti potensi besar perikanan di Kepulauan Riau dan dampak positif yang diharapkan dari pembangunan pabrik ini bagi masyarakat nelayan setempat.

“Kepulauan Riau terdiri dari 96 persen wilayah lautan dengan panjang garis pantai mencapai 2.368 km. Sebagian besar masyarakatnya adalah nelayan, dengan jumlah nelayan mencapai sekitar 143.354 orang. Pembangunan pabrik pengolahan ikan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Dewi.

Dewi Ansar juga menekankan pentingnya infrastruktur perikanan, seperti pabrik pengolahan ini, untuk mendukung ekspor hasil laut.

Menurutnya, Kepri memiliki potensi produksi perikanan budidaya sebesar 27.436 ton dan perikanan tangkap mencapai 1,3 juta ton. Pabrik ini diharapkan akan memproses hasil tangkapan nelayan menjadi produk bernilai tambah yang siap dipasarkan ke mancanegara.

“Dengan adanya pabrik ini, produk perikanan tangkap dari nelayan dapat diolah menjadi produk bernilai tambah dan diekspor ke pasar internasional, seperti Singapura, Malaysia, dan Amerika,” jelas Dewi.

Lebih lanjut, Dewi menyatakan bahwa pembangunan pabrik ini juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. PT Bintan Intan Gemilang diperkirakan akan menyerap 150-250 tenaga kerja, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat Bintan.

“Semoga pabrik pengolahan ikan ini menjadi elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Kepulauan Riau, khususnya di wilayah Kijang Kota,” tuturnya.

“Ini juga sejalan dengan misi pemerintah provinsi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim dan meningkatkan kemakmuran masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, CEO PT Bintan Intan Gemilang, Dinaria, menjelaskan bahwa perusahaan telah mempekerjakan 80 pekerja lokal dan siap menyerap lebih banyak tenaga kerja saat pabrik selesai dibangun.

“Kami berencana merekrut sekitar 250 orang ketika pabrik ini beroperasi penuh, termasuk anak-anak muda Bintan yang memiliki keterampilan di bidang pengolahan perikanan,” ujar Dinaria.

Dinaria juga menambahkan bahwa PT BIG saat ini telah mengolah berbagai jenis ikan, seperti ikan kakap, kerapu, sotong, dan ikan kerambah lainnya untuk pasar lokal dan internasional. Cold storage yang sedang dibangun akan mampu menyimpan hasil tangkapan hingga dua tahun, memastikan produk tetap segar untuk ekspor.

“Dengan fasilitas ini, kami berharap bisa mendukung lebih banyak nelayan lokal dan meningkatkan nilai jual produk perikanan Kepulauan Riau,” pungkas Dinaria.

Penulis/Editor: Albet

Pos terkait