KABARTIGA.ID, Bintan – Sebanyak 2300 rumah warga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerima bantuan pemasangan baru listrik secara gratis dari pemerintah. Bantuan itu merupakan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dari jumlah tersebut, 1357 warga di Kabupaten Karimun, 458 warga di Kabupaten Lingga, 393 warga di Kota Batam, dan 91 warga di Kabupaten lainnya.
Staf Ahli Direktur Retail PT. PLN (Persero) Rasyid Nadja menyampaikan bahwa BPBL merupakan upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik kepada seluruh masyarakat karena listrik merupakan kebutuhan dasar bagi mereka.
“Salah satu upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik kepada masyarakat adalah melalui program BPBL,” kata Rasyid disela meresmikan serta menyalakan listrik pertama bagi penerima manfaat BPBL di Desa Panglong, Kabupaten Bintan, Ahad (19/11/2023).
“Kami di PLN mengapresiasi dukungan dan kerja sama yang baik dari Komisi VII DPR RI, Pemerintah Kabupaten Bintan, dan PLN,” sambungnya.
Rasyid menegaskan bahwa PLN akan terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu, khususnya dalam pemerataan akses dan percepatan penyediaan listrik. Sehingga, PLN akan mendukung tercapainya target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024.
“PLN akan terus berkolaborasi dengan mitra kerja untuk melaksanakan program BPBL yang merupakan tugas mulia dari Kementerian ESDM,” tuturnya.
Ia juga menegaskan komitmen PLN untuk menyukseskan program BPBL yang sejalan dengan komitmen mereka dalam menerangi seluruh penjuru Kepri.
“Di Provinsi Kepri sendiri, diperkirakan 2300 warga akan menjadi penerima Program BPBL pada tahun 2023,” imbuhnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur juga menyatakan bahwa keberadaan listrik sangatlah penting bagi masyarakat, namun masih banyak yang membutuhkan bantuan dalam membayar biaya penyambungan.
“Mayoritas kegiatan masyarakat saat ini sangat tergantung pada ketersediaan listrik, baik untuk keperluan pendidikan, sosial, maupun usaha di berbagai sektor. Semoga program ini kedepannya bisa berjalan berkelanjutan dan semakin banyak warga yang mendapat manfaat,” tambahnya.
Direncanakan Komisi VII DPR RI akan menyetujui alokasi APBN tahun 2025 untuk Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga miskin yang belum memiliki listrik, yakni sebanyak 125.000 Rumah Tangga yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari menyatakan bahwa program BPBL di Provinsi Kepri, terutama di Kabupaten Bintan, merupakan langkah strategis untuk mengatasi ketimpangan akses listrik di berbagai wilayah.
Menurutnya, program ini diharapkan dapat memberikan bantuan pemasangan listrik kepada ribuan rumah tangga yang sebelumnya belum memiliki akses.
Selain memberikan bantuan finansial, program BPBL juga memberikan bimbingan teknis dan pendampingan untuk memastikan instalasi listrik yang aman dan efisien, dengan harapan memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Peresmian ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung penggunaan listrik bersih, yang merupakan bagian dari langkah-langkah untuk mencapai masyarakat yang lebih berkelanjutan.
“Bersama-sama, mari kita dukung dan ikut berpartisipasi dalam Program Bantuan Pasang Baru Listrik ini untuk mewujudkan masa depan Kepri yang lebih cerah dan bermakna,” harapnya.
Bupati Kabupaten Bintan, Roby Kurniawan, mengucapkan terima kasih atas program bantuan ini yang memungkinkan masyarakat kurang mampu di Kabupaten Bintan menikmati layanan pemasangan listrik secara gratis.
Roby Kurniawan juga menekankan pentingnya listrik dalam era digitalisasi, karena hampir semua kebutuhan saat ini bergantung pada listrik, mulai dari kebutuhan perkantoran, industri, hingga rumah tangga.
“Diharapkan bahwa adanya listrik akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan di wilayah Bintan,” pungkasnya.
Penulis: Kabartiga.id
Editor: Albet
